Inspirasi
Lebaran 5 :“The Akik Phenomena…”
Rasanya hampir semua topic pembicaraan dimanapun pada Lebaran
kemarin tak lepas dari akik ( terutama kaum pria ), pokoknya tiada hari tanpa akik.
Warna Warni Batu Akik (www.akikmania.com) |
Saat saya beli bensin di POM terlihat pegawai terlihat sedang menggosok gosok akik
disela sela pekerjaannya, saat saya servis mobil juga begitu,masih
sempat-sempatnya para montir ini menggosok gosok akik ,di sepanjang jalan dari
rumah ke kantor terlihat ada beberapa tempat penggosokan akik.
Tak salah memang mengikuti sesuatu yang lagi trend, dan tak jarang
saya melihat cincin bermata batu ini
menempel di tiap jari kiri dan kanan, kecuali jempol…ya delapan jari penuh
akik, besar besar lagi..hi hi…lucu juga.
Yang menarik adalah siapa sih yang memulai?
kemudian menggoreng harga ( pinjam istilah
main-main harga saham ) sedemikian rupa hingga harganya bisa melejit tinggi? Persis seperti fenomena anthurium dan burung kenari beberapa waktu lalu.
Bagi saya situasi ini biasa biasa saja, saya tidak benci, tapi senang juga enggak, saya hanya suka mengamati fenomena seperti ini mengapa sering terjadi.
Banyak juga diantara kita memanfaatkan
fenomena ini dengan cerdik untuk mengambil keuntungan. Ada yang jual beli akik
jadi, ada yang menjual jasa pembentukan dan pemolesan batu akik, ada yang
khusus menjual cincin/mban dll.
Namanya juga kesenangan, sah sah saja untuk melakukan apapun
sepanjang tidak mengganggu kepentingan yang lebih utama, apalagi bagi para
pelaku bisnis akik,jangan sampai kedepannya merugi jika suatu saat berganti trend yang
baru lagi, harus jeli kapan harus masuk dan kapan harus keluar,persis kayak
istilah tinju, taktiknya haruslah “hit and run”…sebab kalau tidak, masih ingat
fenomena anthurium beberapa waktu lalu kan? Ada lho tetangga saya yang sampai
kehilangan rumah gara gara terlalu semangat “hit” tapi lupa “run”…
Ada yang lucu juga dari
fenomena akik ini, adik saya sebelumnya dikenal dengan sebutan tambahan di
belakang namanya yakni Yudi Pitik,
maksudnya dia memang jual beli dan pelihara ayam bangkok maupun ayam
biasa, tapi sekarang “gelar” nya berganti gara gara menekuni usaha per-akik-an
ini, jadi Yudi Akik…hehe…ada ada saja…
Pesan saya untuk para “pengusaha” per-akik-an………kalau sudah “hit” jangan lupa “run”… biar nggak K.O he..he...
Bagaimana pendapat Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar