Jumat, 24 Juli 2015

Inspirasi Lebaran 5 : The Akik Phenomena

 Inspirasi Lebaran 5 :“The Akik Phenomena…”
Warna Warni Batu Akik (www.akikmania.com)
Rasanya hampir semua topic pembicaraan dimanapun pada Lebaran kemarin tak lepas dari akik ( terutama kaum pria ), pokoknya  tiada hari tanpa akik.

Saat saya beli bensin di POM terlihat  pegawai terlihat sedang menggosok gosok akik disela sela pekerjaannya, saat saya servis mobil juga begitu,masih sempat-sempatnya para montir ini menggosok gosok akik ,di sepanjang jalan dari rumah ke kantor terlihat ada beberapa tempat penggosokan akik.

Tak salah memang mengikuti sesuatu yang lagi trend, dan tak jarang saya melihat  cincin bermata batu ini menempel di tiap jari kiri dan kanan, kecuali jempol…ya delapan jari penuh akik, besar besar lagi..hi hi…lucu juga.

Yang menarik adalah siapa sih yang memulai? kemudian menggoreng harga ( pinjam istilah main-main harga saham ) sedemikian rupa hingga  harganya bisa melejit tinggi? Persis seperti  fenomena anthurium  dan  burung kenari beberapa waktu lalu.

Bagi saya situasi ini biasa biasa saja, saya tidak benci, tapi senang juga enggak, saya hanya suka mengamati fenomena seperti ini mengapa sering terjadi.

Banyak juga diantara kita  memanfaatkan fenomena ini dengan cerdik untuk mengambil keuntungan. Ada yang jual beli akik jadi, ada yang menjual jasa pembentukan dan pemolesan batu akik, ada yang khusus menjual cincin/mban dll.

Namanya juga kesenangan, sah sah saja untuk melakukan apapun sepanjang tidak mengganggu kepentingan yang lebih utama, apalagi bagi para pelaku bisnis akik,jangan sampai  kedepannya  merugi jika suatu saat berganti trend yang baru lagi, harus jeli kapan harus masuk dan kapan harus keluar,persis kayak istilah tinju, taktiknya haruslah “hit and run”…sebab kalau tidak, masih ingat fenomena anthurium beberapa waktu lalu kan? Ada lho tetangga saya yang sampai kehilangan rumah gara gara terlalu semangat  “hit”  tapi lupa “run”…

Ada yang lucu juga  dari fenomena akik ini, adik saya sebelumnya dikenal dengan sebutan tambahan di belakang namanya yakni  Yudi Pitik, maksudnya dia memang jual beli dan pelihara ayam bangkok maupun ayam biasa, tapi sekarang “gelar” nya berganti gara gara menekuni usaha per-akik-an ini, jadi Yudi Akik…hehe…ada ada saja…

Pesan saya untuk para “pengusaha” per-akik-an………kalau sudah  “hit” jangan lupa “run”… biar nggak K.O he..he...

Bagaimana pendapat Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar