Inspirasi Lebaran 3 :
Lamijah dan Damari
Dua anak muda ini menjadi inspirasi bagi kita semua,
semangat dan perjuangan yang pantang menyerah untuk hidup di tanah rantau
menjadikannya layak menjadi contoh bagi kita semua.
Sudah lama sebetulnya saya kepingin share kisah inspiratif
ini, namun pada moment kali inilah saya
rasakan tepat untuk kita ambil spirit dari perjuangan teman kita ini.
Lamijah
Lamijah mengawali perantauannya di Bali dengan menjajakan
buah buahan,kita tahu bahwa cuaca yang panas di Pantai Kuta pastilah sangat
menyengat, dan peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik olehnya.
Kini Lamijah tidak hanya menjual buah buahan,tetapi sudah
merambah ke bisnis kos kosan, jadi ceritanya bukan dengan ujug ujug membeli property
yang demikian mahal itu, tetapi dari hasil bisnis buah buahan itu sedikit demi
sedikit akhirnya digunakan untuk menyewa
sebuah lahan kosong, nah diatas lahan itulah dibangunnya kos kosan dengan
beberapa kamar, dan mengalirlah pendapatan ke pundi pundinya.
Sebuah kecerdikan menyiasati hidup, dan pasti dengan
perjuangan yang tak kenal lelah.
Semoga menjadi inspirasi.
Lain halnya dengan lamijah, maka Damari pun kali ini juga menjadi inspirasi bagi kita
tentang usaha yang tak kenal lelah hingga menghasilkan hal yang membanggakan.
Ceritanya Damari ini tidak seperti Lamijah yang berusaha
memanfaatkan pariwisata Bali, tetapi dia justru memulai usaha di luar kota
Denpasar, tepatnya di kota Kapal, sebelah barat Denpasar.
Usaha yang dijalani Damari adalah jualan sate, ya…sate Madura
yang memang sudah ada dimana mana itu,bedanya usaha yang dilakukannya tidak
terpaku pada satu tempat dimana dia buka hingga saat ini, tetapi dengan niat
membantu saudara saudaranya maka dibuatkanlah gerobak beserta perlengkapannya
termasuk bahan baku sate,untuk dibuka di daerah lain yang tidak jauh jauh dari
usahanya saat ini.
Inspirasinya adalah Damari membantu saudaranya buka
usaha sekaligus melebarkan size bisnisnya sendiri, franchise sate versi Damari.
Terakhir saya ketemu katanya sudah memiliki 5 gerai gerobak
sate, artinya jika Damari perlu cuti jualan sate di gerainya, maka yang empat
gerobak masih tetap jalan, dan rupiah pun tetap masuk ke kantongnya.
Hmm...menarik bukan? semoga terinspirasi...
Hmm...menarik bukan? semoga terinspirasi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar