Selasa, 12 Maret 2013

Bali Timur


BALI TIMUR

Kali ini saya posting spot wisata di Bali Timur,disana ada surga  tersembunyi yang  harus kita nikmati keindahannya,meski hanya beberapa tempat dari banyak tempat yang menunggu untuk kita explore,tetapi cukuplah kita mendapatkan suasana lain Bali dari yang lebih dahulu populer seperti Pantai Kuta,Pantai Sanur,Tanah Lot,GWK dan lain lain. 

Taman Ujung Soekasada

Taman Ujung Soekasada

Terletak di wilayah Bali bagian timur,tepatnya di Jalan Raya Seraya,Banjar Ujung Tengah, Kabupaten Karangasem,Taman ujung Soekasada adalah bekas istana peninggalan Raja Karangasem, I Gusti Gde Djelantik yang selesai dibangun tahun 1919.

Perpaduan Tradisional Bali Dan Eropa
Menuju tempat yang sangat indah ini kita tak perlu merogoh kocek dalam dalam,karena  ongkos masuk  cuma  lima ribu rupiah per orang. Apalagi biasanya suasananya cukup sepi,sehingga sangat leluasa bagi kita untuk menikmati tempat ini sepuas puasnya.

Kolam Nan Indah Mengelilingi Istana Raja
Taman Ujung merupakan sebuah taman yang sangat luas,di bagian tengah terdapat bangunan bekas istana raja  yang dikelilingi kolam,bangunannya sendiri penuh dengan ornamen  terutama di setiap pilar yang ada.
Tak hanya itu,di samping  istana, tepatnya  di area yang letaknya lebih tinggi ada tempat yang sangat indah untuk meihat pemandangan secara keseluruhan komples istana,dengan latar belakang lautan luas dan gunung Agung ,sungguh pemandangan yang sangat indah bak lukisan.

Tempat Sempurna Menkmati Laut, Gunung  dan Taman Ujung 
Disana ada pilar pilar bekas reruntuhan yang dibiarkan terbuka,sungguh sangat eksotis,dengan gaya bangunan yang merupakan perpaduan tradisinonal Bali dengan Eropa,benar benar tempat yang tepat untuk menikmati keindahan Taman Ujung,tak heran bila tempat itu banyak dijadikan sebagai lokasi foto  pre wedding.



Tirtagangga

Tirtagangga merupakan sebuah pemandian yang juga merupakan peninggalan Raja Karangasem,dan sampai saat ini masih berfungsi sebagai pemandian yang banyak dikunjungi wisatawan  baik wisatawan lokal maupun asing.
Tirtagangga Nan Eksotis

Letaknya disebelah utara kota Amlapura ke arah Amed dan Tulamben, tepatnya di pinggir jalan raya yang berkelok kelok.

Yang khas dari tempat ini adalah adanya air mancur yang bersusun sembilan buah dengan bagian bawah besar dan semakin mengecil di bagian atasnya,sehingga ketika air jatuh dari bagian yang paling atas akan tertampung di bagian bawahnya, begitu seterusnya hingga bagian paling bawah. Yang menarik adalah air yang jatuh tadi terlihat bagaikan kabut lembut yang menyelimuti bangunan air mancurnya sendiri,sehingga terlihat sangat indah dan terlihat berselimut kabut.

Kolam Tirtagangga
Dibagian bawah bangunan air mancur ada sebuah kolam yang dilengkapi pijakan pijakan segi delapan seolah olah melayang di atas air.Pijakan itu memutar dari tepi yang satu ke tepi yang lain sehingga kita bisa melewatinya dan berfoto ria disana.

Virgin Beach

Tak banyak yang tahu bahwa di bagian timur Bali ada Pantai tersembunyi yang berpasir putih,orang menyebutnya Virgin Beach atau disebut juga Whitesand Beach alias Pantai Pasir Putih.
Virgin Beach atau White Sand Beach

Pantai ini memang betul betul tersembunyi,untuk menuju kesana kita masuk jalan kampung di pedesaan kira kira lima kilometer dari jalan raya antara Candidasa-Amlapura,kemudian sampai disebuah tanah lapang tempat berakhirnya jalan beraspal sekaligus tempat parkir apabila kita bawa kendaraan sedan ataupun Bus,karena jalan berikutnya hanya bisa dilewati kendaraan semacam Jeep atau MPV , pokoknya yang punya ground clearance yang cukup tinggi,karena jalanan masih tanah bebatu dan naik turun dengan jarak sekitar satu kilometer.

Begitu mendekati pantai ,jalan mulai lapang dan ternyata dipinggir pantai suasananya sangat meriah,terutama turis asing yang berjemur berjajar di sepanjang pantai,dan karena pantai ini letaknya tersembunyi maka dapat ditebak kira kira bagaimana penampilan turis asing disini,buat yang suka ngintip  disini nggak diperlukan lagi,semuanya dibiarkan begitu saja apa adanya hehe….


 Candidasa

Sudah lama saya ingin ke tempat ini,bagi saya nama candidasa  memberikan kesan romantis,indah sekaligus magis,betapa tidak, tempat ini merupakan salah satu tempat favorit untuk memperoleh ketenangan,menyepi menikmati hari hari yang penuh kedamaian.

Sunset Di Candidasa
Bila kita menikmati Bali Timur,maka Candidasa merupakan tempat yang rekomended untuk tinggal beberapa hari, di sana banyak pilihan hotel  sesuai budged kita.

Candidasa dapat kita jadikan base di Bali Timur,dari sana kita dapat menikmati berbagai spot wisata yang jaraknya tidak terlalu jauh,misalnya bila ke arah timur kita dapat mengunjungi Taman Ujung Soekasada atau dapat pula diteruskan menyusuri pesisir ujung timur pulau Bali hingga tembus ke Amed dan Tulamben di sebelah utara. Selanjutnya bisa kita lanjutkan menikmati Tirtagangga dalam perjalanan pulang.

Di Candidasa sendiri kita dapat menikmati Pantai dengan sunset yang sangat indah, bila sore hari kita dapat menjumpai pemancing ikan di pinggir pantai  lengkap dengan sunsetnya, ini bisa jadi obyek yang indah untuk memotret,apalagi ada perahu nelayan yang sedang berlabuh,tentu menambah indah pemandangan.


Pantai Candidasa

Di sebelah barat Candidasa tepatnya di sekitar pelabuhan Padangbai, kita dapat menkmati pantai yang jernih dengan ombak yang  tenang,sehingga aman bagi kita bahkan  untuk anak anak. Pantai itu adalah Bloo Lagoon,bukan Blue Lagoon lho..Di Pantai ini kita bisa melakukan snorkelling,karena karangnya yang begitu indah untuk kita nkmati.

Dan inilah salah satu pantai tersembunyi yang wajib kita kunjungi bila kita ke Bali timur, dan tentu saja     jangan lupa mengunjungi Virgin Beach, asyik 



Jumat, 08 Maret 2013

Batam Dalam Setengah Hari

Jembatan Barelang
Batam Dalam Setengah Hari


Di perjalanan ke Batam kali ini rasanya kurang maksimal untuk mengexplore wisata disana,tak lain karena padatnya acara dan batalnya rencana untuk extend selama sehari. Kami berada di Batam lima hari,yang empat hari full acara perusahaan,tapi nggak papa,setidaknya   kami punya masih punya waktu setengah hari  terakhir yang kebetulan pas hari sabtu,sedang penerbangan pulang ke Surabaya masih jam empat sore.

Yang wajib adalah mengunjungi  jembatan Barelang,kebetulan hotel tempat kami menginap tidak begitu jauh dari Barelang,nggak sampai setengah jam perjalanan.

Masalahnya adalah transportasi,rencana awal adalah mau sewa motor sehari untuk keliling beberapa tempat wisata,tetapi hari  itu persewaan lagi full, akhirnya kami sepakat sewa mobil, cukup mahal ,karena hanya untuk pemakaian enam jam harus bayar tiga ratus ribu,itupun sudah nego dan dapat diskon lima puluh ribu rupiah.

Akhirnya berangkatlah kami dengan tujuan Jembatan Barelang -Nagoya-Bandara. Cuma itu? Ya betul,cuma itu  yang bisa kami kunjungi, sayang memang,tetapi  mengunjungi ikon Batam  adalah harus.

Kenangan bersama teman teman

Perjalanan sangat santai,rasanya sopir sama sekali nggak mau nginjak gas, padahal saya sudah minta untuk agak kencang dikit,bahkan ngebut juga oke,seandainya diperbolehkan kami siap untuk ambil kemudi untuk kemudian wesss….ngebut.

Singkat cerita kami tiba di jembatan pertama,kami berhenti dan foto foto sambil menikmati pemandangan dari atas  jembatan, laut yang membentang diapit pulau pulau memberikan pemandangan yang  sangat indah,juga nampak aktivitas pembangunan resort di ujung pulau batam.

Menurut sopir ada lima jembatan antar pulau di sekitar Barelang,tetapi saat itu kami hanya mengunjungi  jembatan pertama dan kedua saja.

Pembangunan Resort di dekat Jembatan Barelang
Puas di jembatan Barelang  kami  langsung tancap gas menuju Nagoya,eh lagi lagi sang sopir leletnya minta ampun,kami hanya saling berpandangan dan tertawa keras,ingat iklan televisi  seorang pencuri keledai di padang pasir,ketika ketahuan pemiliknya langsung lari menuju sang keledai,hup…loncat 
dan lari.. eh ternyata sang keledai nggak lari lari malah klenak klenuk  nyantai (bhs.Jawa artinya pelan pelan).

Di tengah perjalanan kami mampir ke toko coklat khas Batam,rupanya coklat Batam saat ini mulai jadi oleh oleh yang banyak dicari wisatawan.

Akhirnya kami tiba di Nagoya Hill, segera teman teman menyebar sesuai tujuan apa yang mau dibeli,dan ketemu di meeting point jam dua pas.

Namanya belanja sering lupa waktu,teman teman pun demikian sehingga saling menunggu dan membuat molor dari jatah waktu, begitu kumpul di meeting point bawaan belanja sudah semakin menambah sesak  di dalam mobil.

Berbeda dengan perjalanan sebelumnya yang sangat santai, kali ini tanpa diminta sang sopir langsung tancap gas, ngebut menuju Bandara, sampai sampai kami terguncang keras ketika melewati  jalanan yang sedikit bergelombang ,padahal penerbangan kami masih kurang dua jam lagi.

Memang sejak deal harga sewa mobil,kami diberi waktu cuma enam jam, kalau ada kelebihan berarti harus bayar lagi perjam lima puluh ribu rupiah, tetapi kami mau tepat waktu biar nggak nambah uang sewa lagi,maksudnya agak ngebut  di jalan nggak papa, tetapi  ada cukup waktu di Barelang dan Nagoya, mungkin berbeda dengan pemikiran sopir,nyantai di jalan,ber lama lama di barelang dan lebih lama lagi belanja di Nagoya,hingga lewat waktu enam jam,dan tentu saja..over charge, ah ada ada saja……..mudah mudahan dugaan saya keliru.