Jumat, 08 Maret 2013

Batam Dalam Setengah Hari

Jembatan Barelang
Batam Dalam Setengah Hari


Di perjalanan ke Batam kali ini rasanya kurang maksimal untuk mengexplore wisata disana,tak lain karena padatnya acara dan batalnya rencana untuk extend selama sehari. Kami berada di Batam lima hari,yang empat hari full acara perusahaan,tapi nggak papa,setidaknya   kami punya masih punya waktu setengah hari  terakhir yang kebetulan pas hari sabtu,sedang penerbangan pulang ke Surabaya masih jam empat sore.

Yang wajib adalah mengunjungi  jembatan Barelang,kebetulan hotel tempat kami menginap tidak begitu jauh dari Barelang,nggak sampai setengah jam perjalanan.

Masalahnya adalah transportasi,rencana awal adalah mau sewa motor sehari untuk keliling beberapa tempat wisata,tetapi hari  itu persewaan lagi full, akhirnya kami sepakat sewa mobil, cukup mahal ,karena hanya untuk pemakaian enam jam harus bayar tiga ratus ribu,itupun sudah nego dan dapat diskon lima puluh ribu rupiah.

Akhirnya berangkatlah kami dengan tujuan Jembatan Barelang -Nagoya-Bandara. Cuma itu? Ya betul,cuma itu  yang bisa kami kunjungi, sayang memang,tetapi  mengunjungi ikon Batam  adalah harus.

Kenangan bersama teman teman

Perjalanan sangat santai,rasanya sopir sama sekali nggak mau nginjak gas, padahal saya sudah minta untuk agak kencang dikit,bahkan ngebut juga oke,seandainya diperbolehkan kami siap untuk ambil kemudi untuk kemudian wesss….ngebut.

Singkat cerita kami tiba di jembatan pertama,kami berhenti dan foto foto sambil menikmati pemandangan dari atas  jembatan, laut yang membentang diapit pulau pulau memberikan pemandangan yang  sangat indah,juga nampak aktivitas pembangunan resort di ujung pulau batam.

Menurut sopir ada lima jembatan antar pulau di sekitar Barelang,tetapi saat itu kami hanya mengunjungi  jembatan pertama dan kedua saja.

Pembangunan Resort di dekat Jembatan Barelang
Puas di jembatan Barelang  kami  langsung tancap gas menuju Nagoya,eh lagi lagi sang sopir leletnya minta ampun,kami hanya saling berpandangan dan tertawa keras,ingat iklan televisi  seorang pencuri keledai di padang pasir,ketika ketahuan pemiliknya langsung lari menuju sang keledai,hup…loncat 
dan lari.. eh ternyata sang keledai nggak lari lari malah klenak klenuk  nyantai (bhs.Jawa artinya pelan pelan).

Di tengah perjalanan kami mampir ke toko coklat khas Batam,rupanya coklat Batam saat ini mulai jadi oleh oleh yang banyak dicari wisatawan.

Akhirnya kami tiba di Nagoya Hill, segera teman teman menyebar sesuai tujuan apa yang mau dibeli,dan ketemu di meeting point jam dua pas.

Namanya belanja sering lupa waktu,teman teman pun demikian sehingga saling menunggu dan membuat molor dari jatah waktu, begitu kumpul di meeting point bawaan belanja sudah semakin menambah sesak  di dalam mobil.

Berbeda dengan perjalanan sebelumnya yang sangat santai, kali ini tanpa diminta sang sopir langsung tancap gas, ngebut menuju Bandara, sampai sampai kami terguncang keras ketika melewati  jalanan yang sedikit bergelombang ,padahal penerbangan kami masih kurang dua jam lagi.

Memang sejak deal harga sewa mobil,kami diberi waktu cuma enam jam, kalau ada kelebihan berarti harus bayar lagi perjam lima puluh ribu rupiah, tetapi kami mau tepat waktu biar nggak nambah uang sewa lagi,maksudnya agak ngebut  di jalan nggak papa, tetapi  ada cukup waktu di Barelang dan Nagoya, mungkin berbeda dengan pemikiran sopir,nyantai di jalan,ber lama lama di barelang dan lebih lama lagi belanja di Nagoya,hingga lewat waktu enam jam,dan tentu saja..over charge, ah ada ada saja……..mudah mudahan dugaan saya keliru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar