Selasa, 08 September 2015

Ketika Sebuah Keputusan Harus Di Ambil


Awal September 2015 ini merupakan awal dari episode baru dalam dunia kehidupan saya yang menyangkut pekerjaan,saat dimana benar benar merasakan melepaskan diri dari comfort zone.

Sebelum memutuskan untuk resign, terbayang berbagai hal yang menakutkan dan menghantui pikiran, bagaimana biaya pendidikan anak-anak nanti, cukupkah penghasilan sebagai wiraswasta  untuk menghidupi keluarga,bisakah mempertahankan lifestyle seperti biasanya ( maksudnya minimum essential lifestyle hehehe…)

www.TheLawOfAttraction.com
Memang sedih rasanya harus berpisah secara fisik dan organisasi dengan teman teman yang selama ini sudah seperti saudara sendiri,tetapi dorongan untuk keluar dari zona ini begitu besar sehingga ketika saya menyatakan mundur dari perusahaan untuk full bekerja sebagai wiraswasta,maka yang nampak di depan mata adalah pada hal-hal yang akan saya lakukan nanti ketimbang  mengenang masa yang telah lalu.

Dan sebuah  keputusan pasti selalu ada resiko, kini tidak ada lagi gaji tetap bulanan yang saya terima,bahkan penghasilan pun bisa jadi kini tidak sebesar saat masih jadi karyawan, juga setiap pengeluaran kini mesti hitung-hitung dulu,tetapi memang itulah dunia baru yang saya hadapi,walaupun  tidak juga terlalu mengkhawatirkan, karena bagi saya yang paling penting adalah well prepared, sehingga keputusan ini juga bukan sesuatu yang menakutkan amat.

www.TheLawOfAttraction.com
Satu hal yang telah menginspirasi saya untuk mengambil jalan ini sebetulnya telah saya tulis dalam blog saya Episode  Inspirasi Lebaran 3 : Lamijah dan Damari dan proses pengambilan keputusan ini pun juga tidak didasari oleh emosional semata, jauh hari saya telah mempersiapkan diri  semaksimal mungkin.

Hari-hari pertama bulan ini saya lalui sebagai seorang wiraswasta  dengan sangat enjoy, semangat begitu menggelora hingga  jam 6.30 pagi pun sudah nggak sabar untuk start aktivitas, demikian juga ketika sore menjelang magrib ,rasanya masih ingin meneruskan segala pekerjaan, betul betul beda, padahal sebelumnya sewaktu masih bekerja sebagai karyawan, saya juga  sudah terlibat dalam menjalankan usaha ini, hanya saja kurang focus dan seringkali sudah capek.

www.TheLawOfAttraction.com
Mudah mudahan apa yang telah saya lakukan ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang saat ini mempunyai niat yang sama dengan saya.

Biasanya, sebagaimana yang saya rasakan,teman-teman mungkin juga sulit untuk memutuskan “kapan” dan “seberapa siap” ketika akan memutuskan keluar dari pekerjaan. Tentu jawabannya tergantung kondisi dan kesiapan  teman teman sendiri.

Satu hal yang penting bahwa ibarat sebuah pohon, maka pekerjaan utama itu adalah batang sebuah pohon, dan pekerjaan sampingan itu adalah cabang dan ranting yang harus kita rawat,kita pupuk dan kita sirami,sehingga  ketika suatu saat kita merasa harus beralih dari batang pohon itu  maka cabang dan ranting  yang lain telah mampu memberikan buah yang banyak bagi kita, bahkan  lebih.

www.TheLawOfAttraction.com
Yang lebih penting lagi adalah  jika sudah memutuskan maka melangkahlah dengan mantap  dan meyakinkan, positif feeling, positif thinking dan always be happy.

Now, everyday is Monday...


Saya sudah melangkah, bagaimana dengan Anda?