Senin, 08 November 2021

Nyeberang Dari Pelabuhan Kayangan Ke Pelabuhan Pototano Di Sumbawa Pemandangannya Cantik Banget.

Episode 1. Nyeberang dari Pelabuhan Kayangan Lombok ke Pelabuhan Pototano Solumbawa.

Selepas magrib saya meninggalkan Denpasar untuk menuju pelabuhan Padangbai selama satu jam perjalanan karena nyantai saja, apalagi di sepanjang jalan IB Mantra lampu penerangan jalan masih cukup terang, hal ini berbeda ketika semakin ke timur dan mendekati arah pelabuhan, gelap sekali, lampu jalan jaraknya semakin berjauhan antara satu dengan yang lainnya.

setelah isi saldo e-money buat beli tiket, saya bergegas menuju tempat tes covid 19 yang saat itu masih bisa menggunakan genose, tarif 40 ribu dan Alhamdulillah lancar jaya, negatif dan prosesnya nggak makan waktu lama, setelah itu lanjut beli tiket dan langsung menuju antrian, saat itu saya tepat di belakang rombongan harley davidson yang baru pulang dari surabaya, berikutnya setelah masuk kapal saya langsung istirahat dan tidur, lumayan cukuplah untuk perjalanan selama lima jam, sekaligus menghemat biaya karena nggak perlu cari penginapan.

Kira kira jam dua dini hari kapal sudah merapat, dan saya bergegas keluar pelabuhan, langsung ngopi sebentar di alfamart yang nggak terlalu jauh dari pelabuhan, dan setelah itu langsung tancap gas menuju pelabuhan kayangan via by pass bandara internasional lombok, dan saat mendekati bandara ternyata masih ada perbaikan jalan sehingga diarahkan ke jalur lain, dan disinilah perjalanan mulai nyasar hingga ke arah pantai kuta, bayangkan dini hari dan nggak ketemu seorang pun dengan suasana yang cukup gelap saya muter muter mencari arah ke pelabuhan kayangan, rupanya gmaps mengarahkan saya harus lewat jalanan kecil masuk kampung dan jalan ditengah persawahan,apa boleh buat gas terus saja dan akhirnya sampailah di daerah yang ramai di depan terminal kopang, yang sesungguhnya itulah jalur utama menuju pelabuhan kayangan.

Setelah hampir satu setengah jam muter muter saya mampir sholat subuh di daerah Pringgabaya, sekaligus istirahat sejenak.

Beruntung masih bisa menikmati sunrise walaupun sebentar di pelabuhan Kayangan, sayapun langsung beli tiket dan langsung masuk kapal, di sini tanpa pengecekan covid lagi sehingga sangat lancar.

Dan dari atas kapal saya sangat menikmati pemandangan indahnya gunung rinjani yang puncaknya menyembul di antara perbukitan di sebelah barat pelabuhan, apalagi mulai memantulkan sinar mentari yang kemilau, sangat indah sekali, ada rencana pulangnya untuk lewat Sembalun yang katanya sangat indah pemandangannya, semoga saja kesampaian.

Saat kapal mulai berangkat terlihat antrean kapal yang akan berlabuh, saya hitung ada tujuh kapal, artinya pelabuhan ini cukup padat, aktivitas pelabuhan ini pun ternyata 24 jam non stop, mungkin kalau cuaca kurang bagus atau ombak terlalu besar saja yang membuat aktivitas penyeberangan harus berhenti.

Pagi itu sengaja saya cari tempat yang bagus untuk menikmati pagi, saya naik ke atas tepatnya di depan ruang nakhoda ada sedikit tempat yang sebenarnya adalah jalan buat ke bagian depan kapal, saya dan beberapa penumpang duduk di situ menikmati sunrise, mereka ada yang bertujuan ke Dompu dan Labuan Bajo.

Perjalanan hampir satu jam ketika kapal mulai mendekati dermaga pototano, dan....pemandangan di sana sangat indah, mungkin inilah pelabuhan dengan pemandangan terindah yang pernah saya lihat, di sebelah kana ada perbukitan dengan gugusan kecil pulau di bawahnya, dan di sepanjang pantai  pulau itu ada hamparan pasir yang memanjang dan meliuk mengikuti kontur perbukitan, juga dihiasi dengan pepohonan di ujung pulau, persis seperti lukisan. Sementara itu di depan tepatnya di seberang pelabuhan nampak dua bukit gersang  yang menjadi background, sungguh sambutan pemandangan yang sangat indah ketika saya akan menginjakkan kaki di tanah samawa.

cerita lengkap ada di youtube saya, yuk kita saksikan semua episode perjalanan dari Malang menuju Kelimutu.

Klik di sini ya...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar