FROM LOMBOK WITH LOVE
Air Terjun Benang Kelambu |
“Intermezo”
Seperti air yang
mengalir ,tak pernah salah memilih tempat mengalir mengikuti lekuk indah permukaan bumi , untuk kemudian menyatu
di lautan menghijau.
Walaupun tak kan mudah untuk sampai pada tujuan,namun
setidaknya jejak yang ditinggalkan akan membentuk relief kehidupan yang
indah,yang dapat kita nikmati di hari nanti,meski tak pernah tahu kapan akan sampai atau
bahkan tak pernah sampai pada samudera luas.
Seperti jejak di air
terjun benang kelambu, tempat terindah yang bisa kita jangkau sedekat dekatnya.
Dan seperti jejak di air
terjun Tiu Kelep,ada perjalanan indah menembus tapak batu sungai yang
membelah,mengalir dan seakan berkata akan banyak tantangan rintangan ke depan, “…bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu
jatuh,bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat,apapun itu,segala keinginan,
mimpi,cita cita,keyakinan diri….”
Aku bersyukur untuk…
Anugerah menikmati
indahnya ciptaan-Nya.
Anugerah mengungkapkan segala rasa apa adanya
Anugerah memahami yang tersirat dan membaca yang tersurat
Anugerah mengenal
dirimu
Day 1. “Perjalanan Indah”
Perjalanan singkat Surabaya Lombok terasa begitu
bersemangat,pagi jam 05.40 pesawat Citilink yang membawaku dalam perjalanan ini
lepas landas,meski sepanjang perjalanan dilaporkan cuaca tidak begitu
bersahabat,dari jendela kulihat awan tebal di bawah sana,kemudian yang terlihat
hanya putihnya awan karena pesawat memasuki gugusan awan tebal,sudahlah..aku
tutup jendela,dan kupasang handset untuk mendengarkan music sekaligus mengusir
perasaan was was akan kondisi cuaca saat itu.
Wajah Bandara International Lombok |
Perasaanku menjadi tenang ketika pesawat sudah mendekati
Bandara international Lombok di Praya,cuaca berubah menjadi terang dan
cerah,sehingga bisa kulihat gugusan pulau kecil di Lombok Timur,sempat aku
mengira ngira letak Pink beach yang rencananya akan kukunjungi nantinya.
Sudut Menarik Solaria di BIL |
Akhirnya tiba juga di Lombok dengan selamat, tak lupa foto
foto sebentar disekitar Bandara,karena ternyata hari itu banyak orang
orang melakukan hal yang sama,pastilah
mereka sedang berwisata juga seperti kami.
Mencari Rejeki Di Bandara International Lombok |
Beberapa saat menunggu akhirnya datang juga kawan kawan dari
Denpasar yang memang sebelumnya sudah berjanji ketemu disana,senang rasanya karna sudah cukup lama nggak bertemu hingga
kemudian bersama kami
menuju Mataram dengan naik Bus Damri,dilanjutkan dengan taksi menuju
penginapan untuk segera mempersiapkan perjalanan di hari pertama.
Taman Narmada dan Pantai Kuta adalah tempat yang akan kami
kunjungi di hari itu plus Tanjung Aan kalau masih ada waktu tersisa.
Taman Narmada |
Taman Narmada adalah peninggalan dari Raja Karangasem di
Bali yang juga membangun Taman Ujung di Amlapura,dibangun sebagai miniature
dari gunung Rinjani.
Gerimis menyambut di Taman Narmada,meski tak menyurutkan
langkah untuk tetap menikmati keindahannya, dan tentu saja nantinya akan
menjadi kenangan manis.
"Berlabuhlah" @ Taman Narmada |
Puas menikmati taman itu perjalanan berlanjut ke Pantai Kuta
di Lombok Tengah,lumayan jauh juga jaraknya,sehingga sempat beberapa kali
bertanya orang untuk menemukan jalur yang benar,maklum rambu yang ada masih membingungkan,walaupun
saya sudah persiapkan peta besar.
Gapura View Taman Narmada |
Menjelang sore tiba juga di Pantai Kuta, ada batu karang
yang menjadi point view disana, sayangnya untuk bisa menikmati keindahan dari
atas batu itu harus rela berbagi dengan rayuan gadis gadis kecil yang terus
merayu menjajakan souvenir,dan mengikuti kemanapun pergi,bahkan sampai ke
puncak batu karang itu, ada cerita kegigihan memperjuangkan hidup disana.
Kolam Renang Di Miniatur Gunung Rinjani |
Puas di Pantai Kuta perjalanan berlanjut ke Tanjung
Aan,dengan bekal bertanya tanya kepada penduduk tibalah kami di Pantai Batu
Payung,yaa bukan Tanjung Aan seperti tujuan semula,lagi lagi karena minimnya
rambu dan membingungkannya petunjuk yang diberikan ketika kami bertanya tanya.
Batu Karang Ku,@ Pantai Kuta |
Pada akhirnya perjalanan hari itu diakhiri dengan menunggu kawan kawan dari Jakarta yang akan datang pada malam
hari itu.
Bukit Zorro @ Pantai Kuta |
Hujan begitu deras hingga nggak ada pilihan selain hanya
meringkuk di mobil,sambil istirahat,bercerita dan menikmati pemandangan Bandara
Lombok di malam hari.
Day 2. “Benang Stokel,Benang Kelambu.. Menakjubkan”
Air Terjun Benang Kelambu |
Hari kedua terasa begitu santai hingga tak terasa hari sudah
agak siang ketika aktivitas harus dimulai.
Berbekal peta yang kubawa akhirnya sampailah di pintu
gerbang menuju air terjun benang stokel dan benang kelambu,dan segera kami
disambut orang muda yang mengaku penjaga .
Indahnya Air Terjun Benang Kelambu |
Agak kesal juga sebetulnya dengan mereka yang seperti
memaksa untuk menjadi pemandu,tetapi akhirnya kuputuskan juga untuk tidak menggunakan jasa mereka. Hal seperti ini yang harus dibenahi bagi mereka yang
berkepentingan dengan kemajuan pariwisata di sana, demi kenyamanan dan keamanan
pengunjung.
Dari Sudut Lain Benang Kelambu |
Jalan menuju Benang Stokel cukup lumayan,sudah berpaving dan
lebar lebih dari satu meter sehingga leluasa jika dibuat jalan berduaan atau berpapasan dengan orang lain.
Air Terjun Benang Stokel |
Ternyata hanya 15 menit
jalan kaki sudah sampai di benang stokel,keindahannya sudah terasa
ketika dari kejauhan terdengar suara
derasnya air terjun,perlahan mulai nampak
pemandangan indah dari balik rimbunnya pohon,melengkapi keindahan suasana yang
seakan memang dipersembahkan khusus pada hari itu,jadi teringat the law of
attraction, sungguh tak terlupakan.
Bagian Lain Air Terjun Benang Kelambu |
Bahkan pada perjalanan berikutnya menuju Benang
kelambu,melewati jalan setapak di tengah rimbunnya hutan,menjadi moment indah,naik dan turun serta berlikunya jalan meski terlihat sulit tapi
justru disana semakin terlihat betapa indahnya hari itu.
Puncaknya adalah ketika dari kejauhan mulai menyembul Air
Terjun yang membuat sejenak terpana karena keindahannya yang luar biasa, Benang
Kelambu,yaa akhirnya sampai juga disana.
Duduk terdiam terpana,itulah yang bisa dilakukan sesaat tiba disana..betapa luar biasanya anugerah
yang telah diberikan untuk kita nikmati,dan tak terasa tiba tiba ada perasaan
dari dasar hati yang terdalam yang tak bisa di bendung untuk ungkapkan
semuanya.
Namun semuanya harus berakhir karena waktu sudah menjelang
sore,masih ada tujuan yang harus dikunjungi sehingga walaupun ingin rasanya
berpuas puas disana tetapi harus juga meninggalkannya.
Dan masih lewat jalan yang sama,berliku,naik,turun,melewati
titian kayu kecil di tengah rimbunnya hutan, semuanya indah.
“Pura Batu Bolong”
Senja Di Pura Batubolong |
Sore itu adalah saat yang tepat untuk berburu sunset,dan
tujuannya adalah pura Batu Bolong,disana tak banyak yang dapat diceritakan
selain menikmati keindahan sore yang sangat special.
Pura Batubolong |
Menjelang Senja |
Day 3. ” Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep”
Sendang Gile |
Sekitar 2.5 jam perjalanan dari kota Mataram kearah Lombok
utara,tepatnya dikaki gunung Rinjani, di desa Senaru, adalah tempat dimana air
terjun ini berada.
Air Terjun Sendang Gile |
Jalan setapak yang telah dibangun sedemikian rupa menjadikan
perjalanan disini semakin nyaman,tak heran jika terlihat lebih banyak
pengunjung disini disbanding di benang stokel,domestic maupun mancanegara.
Bagian Atas Sendang Gile |
Tak lama disana kami lanjutkan menuju Tiu Keleb,letaknya di
atas sendang gile dengan jalan yang sudah terawat juga, sehingga kami nyaman
dibuatnya.
Satu hal yang membuat perjalanan ke Tiu Keleb luar biasa
adalah adanya jalur sungai,yaa kita harus rela mengikuti aliran sungai yang
terkadang licin dan deras,sehingga harus hati hati.
Namun justru disinilah ada keunikan dan tantangan, lagi
lagi keindahannya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan,seru dan
hebat.
Perjalanan yang lumayan sulit akhirnya terbayar dengan
indahnya Tiu keleb,sejenak kami terpana keindahannya,airnya yang dingin
mengalir mengundang kami untuk segera menceburkan diri disana.
Akhirnya kami pun menceburkan diri di bawah air terjun, segar
terasa dan sepuas puasnya menikmati dinginnya air.
Sungguh suasana yang sangat special hari itu,seakan tak
ingat lagi dunia di luar sana yang hiruk pikuk.Di sini seperti menemukan
keindahan abadi.
Lagi dan lagi moment
yang sangat special ada disana,sulit untuk diungkapkan dengan kata kata, dan yang akan selalu terbawa selamanya, a thousand years.
Bagaimanapun perjalanan harus diakhiri,kami pun pulang
dengan sejuta kenangan indah di sana, entah kapan kami kembali lagi,yang jelas dengan waktu dan suasana yang berbeda.
“Malimbu Peak dan Senggigi”
View Dari Puncak Malimbu |
Perburuan sunset berlanjut di kedua tempat indah ini,puncak
Malimbu dan Senggigi. Perpaduan gunung dan pantai serta suasana senja di tempat
ini sungguh menjadi moment yang sangat indah,melengkapi perjalanan hari itu
yang memang terasa sangat berkesan.
Sulit Mengatakan Keindahannya |
Menikmati keindahan dari tempat ini memang lebih banyak
memanjakan mata,sehingga lebih tepat rasanya kalau gambar gambar indah ini bisa
menceritakan betapa indahnya tempat ini.
Sandhyakalaning |
Dan ini adalah hari terakhir di Lombok,besok harus balik
lagi ke dunia nyata,meski masih tersisa setengah hari yang cukup untuk
mengunjungi tempat tempat disekitar kota Mataram.
Day 4. The Last Day " Taman Mayura,Pura Meru,Banyu Mulek"
Pura Meru |
Jika hari pertama adalah yang paling ditunggu tunggu,maka
hari terakhir ini adalah hari yang sangat ku benci, karena harus meninggalkan Lombok
dengan sejuta kenangan indah yang entah kapan terulang,bahkan jika sempat
kesana pun rasanya moment nya tak akan pernah sama.
Keramik Di Banyumulek |
Hari ini yang
dikunjungi adalah Taman Mayura
yang ada di tengah kota,sebuah taman air yang nyaman untuk bersantai melepas
penat, dan persis di seberang taman ini terlihat pura Meru yang berjajar
menjulang tinggi tiga buah Meru, meru artinya gunung, dan pura meru terlihat
ada tiga buah berjejer rapi.
Tak lama disana perjalanan dilanjutkan ke Banyu Mulek,sebuah
Desa Wisata tempat membuat kerajinan keramik.
Another View Mayura |
Akhirnya sampailah pada bagian yang sangat tak menyenangkan, meninggalkan Lombok,meninggalkan semuanya,bahkan meninggalkannya sendiri di Bandara.